Bambu Indah bukan sebuah resor mewah. Namun penataan 4 unit rumah tua Indonesia termasuk salah satunya Rumah adat Minang dibuat dengan setting yang baik dan menyatu dengan alam pesawahan di Banjar Baung, Sayan, Bali. Dengan kesederhanaannya Bambu Indah mampu menghadirkan suasana dan pengalaman menawan.
Dua hal penting yang dapat dijadikan referensi dari Bambu Indah adalah mengenai bagaimana penataan menjadi sebuah kunci pokok dalam menciptakan kesan, dari konsep dan materi yang sederhana di-upgrade menjadi value. Lahan tempat Bambu Indah berada juga bukanlah sebuah kawasan yang disebut prime untuk villa atau hotel. Ini tidak terlepas dari hal penting kedua yaitu the man behind. John Hardy, pengusaha yang kini banyak memiliki produk dengan konsep sustainable dan green memang adalah penggagas sekaligus pemilik Bambu Indah. Lewat icon sosoknya juga jaringan yang dimilikinya ini Bambu Indah mampu menggapai pasar kalangan “atas” mancanegara. Publikasi media internasionalpun berlomba menampilkannya sebagai “sustainable luxury”
Ada 4 rumah yang masing-masing diberi tema dan nama Afrika, Padi, Kuning dan Kuno. Interiornya dibuat senyaman mungkin dengan material sederhana namun mencerminkan kenyamanan yang setara dengan sebuah interior butique resort.
AFRIKA
KUNING
KUNO
PADI
Sources & Foto : www.bambuindah.com
Resort yang sangat unik