• About
  • CREATIVE EVENTS
  • DOWNLOAD
  • REPORTS

komunitas kreatif bali

~ provokator budaya kreatif

komunitas kreatif bali

Category Archives: Artikel Kreatif

Ayo, Brand Berbuat Baik

11 Saturday Jun 2011

Posted by balcom in Artikel Kreatif, Green Design

≈ Leave a comment

oleh Handoko Hendroyono

Sejak sepuluh tahun terakhir, global ekonomi dunia seolah mulai kelelahan. Over production akibat besarnya ego-selfish mulai tampak setelah pabrik-pabrik mengeksploitasi aset bumi, dengan mengabaikan nilai-nilai humanis manusia yang menjadi konsumen sekaligus produsen.

Pemahaman baru pun muncul. Pemenuhan kebutuhan individu atau konsumen yang penuh dengan kepuasan individualistis seperti tengah diuji. Inilah trend sekaligus fakta yang tengah berubah dan menggejala dalam global ekonomi dunia. Lalu bagaimana dengan Indonesia? Akankah brand-brand nusantara mengikuti trend dunia ini? Continue reading →

Utilitarian dengan Gaya, Dada dengan Tujuan Transformasi Deklarasi Individualitas

11 Saturday Jun 2011

Posted by balcom in Artikel Kreatif, Green Design

≈ Leave a comment

oleh: Alfred Pasifico Ginting

Daniel dan Markus Freitag sangat berhasrat punya tas seperti yang dipakai kurir bersepeda di New York. Tas yang praktis, tahan air, berkapasitas besar, dan mudah dibawa ketika bersepeda.

Dua bersaudara desainer grafis ini merasa terlalu mahal untuk membeli tas kurir. Apartemen mereka saja sangat sederhana, di sisi jalan bebas hambatan yang membelah Zurich, Swiss, menghubungkan Jerman dan Italia. Namun pemandandang truk hilir mudik di jalan tol itu mendatangkan ilham bagi Daniel dan Markus.

Suatu pagi, di tahun 1993, Markus mencantelkan trailer ke sepedanya dan mengayuhnya ke sebuah kawasan industri. Dia kembali dengan beberapa lembar terpal bekas truk kargo. Bak truk di Eropa tidak ditutup dengan bahan yang solid, tapi terpal tebal yang dicetak logo produk atau perusahaan. Continue reading →

ONE VILLAGE ONE PRODUCT: SEKSI KARENA SENTUHAN TREND

17 Tuesday Nov 2009

Posted by balcom in Artikel Kreatif, Berbagi Cerita

≈ 2 Comments

Tags

One Village One Product, OVOP

Oleh: Andi S. Boediman

OVOP-One Village One Product, merupakan salah satu langkah menuju klasterisasi industri di sektor industri kecil menengah (IKM) bertujuan mengangkat produk-produk unggulan daerah agar dapat berkembang dan masuk ke pasar lebih luas. Dengan fokus pada satu produk unggulan daerah dan padat karya, OVOP juga akan menyerap banyak tenaga kerja lokal. Mengutip istilah Dirjen IKM Depperin Fauzi Azis, inilah momentum revitalisasi pedesaan. Continue reading →

INDUSTRI KREATIF BALI

28 Wednesday Jan 2009

Posted by balcom in Artikel Kreatif, Berbagi Cerita

≈ 1 Comment

Tags

Agung Bawantara, Industri Kreatif Bali, Sarad Bali

* Sumbang Saran buat Gubernur Bali Baru
Oleh: Agung Bawantara

industri-kreatif
Di tengah semakin ketat persaingan global dan semakin menipisnya cadangan sumber daya alam, negara-negara di berbagai belahan dunia sibuk mencari alternatif perekonomian yang tidak bersandar pada Alam. Kini semakin banyak negara menyadari, ketergantungan terhadap sumber daya alam menimbulkan perilaku merusak Alam itu sendiri dan mengalihkan pilihan pada ekonomi kreatif, yaitu perekonomian yang menjadikan kreativitas dan kemampuan intelektual sebagai dagangan utama. Ekonomi ini memanfaatkan kreativitas, ketrampilan, dan bakat seseorang untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan. Upaya menjual komoditas yang bersifat kreativitas ini diistilahkan dengan industri kreatif. Continue reading →

MENJEJAKI SENI EKSPERIMENTAL DI BALI

12 Monday Jan 2009

Posted by balcom in Artikel Kreatif

≈ Leave a comment

Tags

Berita Seni, Seni, Seni Eksperimental, Seni Rupa, Seriyoga Parta

beritaseni

Oleh: I Wayan Seriyoga Parta
Seni tiga dimensional yang lebih bersifat eksperimental mencoba meluaskan perspektif mengenai ruang dalam konvensi seni patung, hanya terbatas dalam kaidah trimatra, dan wujud yang intregated [terkait] antara tampak depan, samping dan balakang yang menunjukkan satu-kesatuan yang solid. Sehingga hadirlah karya-karya yang dibuat dengan merespon alam yang dikenal dengan seni di alam [environmental art] dimana ruang tidak lagi spesifik akan tetapi ruang yang lebih luas yaitu alam lingkungan. Seperti karya seniman Amerika Chisto yang membungkus gedung, atau bahkan pulau-pulau kecil di bagian Amerika dengan kain yang telah dirancang khusus sehingga tidak merusak alam. Continue reading →

KNOWLEDGE ECONOMY AND CREATIVE INDUSTRY CAMPAIGN IN INDONESIA

05 Sunday Oct 2008

Posted by balcom in Artikel Kreatif, Referensi

≈ 5 Comments

Tags

Artikel Kreatif

Oleh: Bayu Adhitya Nugraha

“Ilmu pengetahuan merupakan kunci dalam proses produksi sekaligus menjadi the driving factor of the economic development. Jika pada abad-abad lampau tanah dan pabrik menjadi aset ekonomi paling berharga serta sumber utama kemakmuran dan kesejahteraan, maka sekarang ini ilmu pengetahuanlah yang menjadi aset ekonomi paling utama dan faktor determinan dalam menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan. Ilmu pengetahuan merupakan komponen sangat vital untuk membangun kapasitas dan meningkatkan produktivitas, melampaui kekuatan modal dan tenaga kerja.” -AmichAlhumami, Knowledge-Based Economy, 2006

llmu pengetahuan (knowledge) dalam perekonomian modern memegang peranan yang paling penting. Tentu saja, masyarakat yang berkembang, maju secara peradaban dan memiliki kesejahteraan yang baik adalah masyarakat yang memiliki dasar pengetahuan ekonomi yang baik. Hal ini mutlak diperlukan , khususnya di Indonesia, yang perekonomiannya belum bisa dikatakan maju. Penting bagi kita untuk memberi kemudahan akses belajar, penting bagi kita untuk membuka peluang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk bisa berkembang dan menjadi bagian dari sistem produktif dalam lingkaran aktivitas perekonomian Indonesia dimasa yang akan datang.
Dalam hal ini, pengetahuan akan menjadi komponen terpenting, bahkan mengalahkan kekuatan modal dan tenaga kerja sekalipun.
Dengan pengetahuan yang baik, maka kita akan melihat setiap peluang menjadi sebuah alat ekonomi yang bisa menghasilkan value yang bisa dikonversikan kedalam nilai rupiah (ini bahasa sederhana saya ), tentu saja hal mendasar ini menjadi sangat luar biasa. Hal ini karena disekeliling kita terdapat banyak sekali peluang dan tantangan yang bisa memberikan dan menghasilkan nilai lebih dan menjadi sebuah industry baru, jika dikelola dengan dasar pengelolaan ekonomi yang baik dari mulai proses produksi – inventory, sampai dengan distribusi – memasarkan.

Knowledge Economy sebagai dasar perkembangan Industry Kreatif
Pengetahuan yang baik tentang knowledge based economy akan membuat bangsa ini memiliki human capital yang sangat baik. Kembali, disini manusia menjadi peranan penting kemajuan perekonomian suatu bangsa. Berbicara tentang hal ini, saya merasa memiliki ketertarikan lebih tentang kampanye industry kreatif yang sedang digalakansaat ini. Industri kreatif tentu saja merupakan satu garapan yang memiliki potensi yang sangat besar bagi pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia untuk saat ini dan dimasa yang akan datang.

Industri kreatif, apakah itu ?
Definisi menurut UK Government (Departemen of Culture, Media & Sport) industri kreatif merupakan : “ …those activity which have their origin in individual creativity, skill and talent and which have a potential for wealth and job creation through the generation and exploitation of intellectual property..” disini ditekankan bahwa kreativitas individu, skill, dan talenta mempunyai peranan dan potensi untuk menciptakan modal dan lahan kerja baru yang berguna untuk generasi yang akan datang dan akan menjadi kekayaan intelektual yang bisa dieksploitasi. Kalau dilihat poin penting dari penjelasan ini adalah : Human Capital. Ya, industry kreatif sangat erat kaitannya dengan human capital. Karena segala bentuk aktivitas yang terjadi bertumpu pada proses penciptaan satu “value” baik dalam bentuk product ataupun service/jasa yang bersifat original yang mampu menghasilkan profit, tumbuh menjadi satu industry, menyerap lapangan pekerjaan, hingga akhirnya bisa menghasilkan devisa bagi Negara. Inilah yang menjadi kekuatan utama dari industry kreatif. Dimana manusia menjadi sangat berperan penting dan menjadi modal utama untuk membuat aktivitas ekonomi untuk menghasilkan satu industry baru. Dari proses kreatifitas berpikir, kreatifitas bertindak, dan dilandasi pengetahuan ekonomi yang baik maka akan lahir generasi kreatif yang bisa membuat dan menghasilkan produk/jasa kreatif yang memiliki value atau benefit untuk masyarakat.
Kalau kita cermati, hal terpenting setelah proses terciptanya satu produk/jasa kreatif maka yang diperlukan adalah kemampuan memasarkan yang baik dengan membuat distribution channel yang tepat dan luas. Hal ini tentu saja sangat penting karena akan menjadi percuma jika setelah tercipta satu produk/jasa hasil proses kreatifitas, namun tidak mampu untuk memasarkannya. Jadi, industry kreatif, menurut saya tidak hanya berbicara tentang proses penciptaan produk/jasa kreatif tapi menyeluruh sampai dengan proses pemasaran – selling, advertising, dll yang harus kreatif (creative marketing).
Bahkan dari beberapa hal tsb dapat menjadi industry kreatif baru. contoh nyata adalah dalam bidang advertising dimana disana ada peluang besar untuk menggarap konten desain marketing, visual desain, atau multimedia desain yang membutuhkan proses kreatif yang akan melibatkan satu individu/kelompok kreatif.

Seharusnya dalam keragaman budaya, kekayaan alam, dan kekhasan daerah-daerah di Indonesia, disana terdapat potensi yang sangat besar untuk kemajuan industry kreatif untuk bisa menghasilkan satu pola gerak nyata bagi pertumbuhan perekonomian.
Singkat saya ingin mencontohkan, ada berapa banyak lagu daerah Indonesia saat ini ? tentu saja jawabannya sangat banyak, tiap daerah memiliki banyak sekali lagu daerah…nah, coba sekarang pikirkan bagaimana lagu daerah tersebut dapat menjadi satu industry dalam arti memiliki value added dan mendatangkan peluang bisnis ? caranya gampang, jadikan lagu-lagu daerah tersebut ring tones atau ring back tones HP yang dengan cara itu maka – saya yakin- akan ada banyak masyrakat Indonesia yang bisa menikmati ring tones – ring back tones dari berbagai daerah. Secara market tentu saja akan sangat luas, bisa saja disediakan portal khusus lagu-lagu daerah tersebut dan dikenakan biaya Rp xxxx bagi masyarakat yang tertarik untuk mendownload-nya. Nada dering lagu daerah tidak hanya akan menarik tapi akan menjadikan satu ciri atau kebanggaan seseorang yang berasal dari satu daerah tertentu di Indonesia. Dengan seperti ini maka kekayaan budaya kita akan lestari bahkan menjadi lahan bisnis baru yang menguntungkan.
Dalam bidang pariwisata, setiap daerah di Indonesia memiliki daya tarik wisata yang tinggi, nah..pertanyaannya…bagaimana caranya agar potensi wisata yang ada dapat menjadi roda ekonomi yang bisa mensejahterakan masyrakat sekitar wisata ? tentu saja harus ada aktivitas “value creative creation” agar peluang yang ada mampu menjadi lahan bisnis baru. Misalnya membuat kios T-Shirt dengan gambar unik daerah tsb,membuat kios2 kerajinan-kerajinan daerah, membuat industry makanan daerah, dsb.


Beberapa Mahasiswa yang tergabung dalam Game Developer Sangkuriang, berhasil membuat Games Nusantara sebuah Games bermuatan lokal budaya Indonesia.

Kalau dilihat, ada banyak bidang garapan yang menjadi lahannya industry kreatif misalnya : music, Games, film, performing art, software application, graphic design, games, recording music, etc
Sebagai contoh di kota Bandung, hampir semua bidang garapan itu ada dan tumbuh berkembang. Dari mulai pesatnya kemajuan musisi-musisi di kota Bandung, entah itu dari yang sifatnya indie label maupun yang major, Bandung adalah kota penghasil musisi terbesar, terbanyak dan paling berkualitas di Indonesia. Begitupun bidang-bidang yang lainnya dari mulai graphic desain (merebaknya distro-distro di kota Bandung), rumah music, etc. Dari dalam kampus, di ITB contohnya, ada banyak penghasil software yang bisa diandalkan. Begitupun kampus-kampus lainnya di kota Bandung, denyut nadi industry kreatif di kota ini menjadi satu ciri dan bentuk yang bisa dicontoh oleh daerah lain di Indonesia.
Dengan seperti ini, maka setiap peluang akan menjadi satu lahan usaha baru dan akan menjadi bagian dari roda gerak pertumbuhan perekonomian di Indonesia.


The Changcuters, bukti kota Bandung merupakan gudang musisi kreatif Indonesia


Distro-Distro Kaos/T-Shirt, banyak bermunculan dan berkembang pesat di kota Bandung

Desi Hadiati (Tim Aksara ITB), Juara Imagine Cup 2007, Berhasil menciptakan Software ABC, Software aplikasi untuk membantu mereka yang buta aksara.

Bandung dan Ekosistem Industri Kreatif di Indonesia
Bandung merupakan kota yang paling maju dalam perkembangan industri kreatif di Indonesia, mengapa Bandung bisa menjadi kota yang paling maju dalam hal industri kreatif ? jawabannya adalah karena di Bandung telah tercipta satu lingkungan atau ekosistem yang kondusif dan mendukung untuk perkembangan industri kreatif. Semua daerah di Indonesia bisa menjadikan kota Bandung sebagai role models pengembangan Industri kreatif, dan salah satu cara yang terpenting adalah dengan membuat lingkungan/environment yang kreatif disegala lini dan aspek.

Peran Bahasa Inggris dalam Kampanye Industri Kreatif
Bahasa Inggris memegang peranan penting dalam perkembangan perekonomian, karena dengan kemampuan bahasa yang baik maka proses komunikasi akan berjalan dengan baik. Ada banyak kisah yang mengatakan kalau tenaga kerja Indonesia diluar negeri itu tidak kalah hebat dengan tenaga asing, namun kebanyakan dari kita tidak terlalu dihargai karena kemampuan bahasa inggris-nya yang payah. Sehingga mengalami kesulitan dalam hal komunikasi. Tentu saja dalam kampanye Industri kreatif yang sedang digalakan di Indonesia ini, kemampuan bahasa Inggris dari setiap pelaku yang terlibat dalam bidang apapun akan sangat siginifikan terhadap perkembangan bisnis dan perluasan pasar yang bisa dilakukan. Karena, untuk menjual products/services kreatif yang telah dihasilkan sehingga menjadi products/services yang diakui di dunia internasional itu haruslah memakai bahasa Inggris yang baik. Kemampuan bahasa Inggris akan sangat menentukan dalam hal komunikasi bisnis atau komunikasi pemasaran yang dilakukan.

Industri Kreatif di Indonesia; Hari ini dan Masa yang akan datang
Di Indonesia, kalau dilihat sumbangan sektor-sektor industry kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB) belum terlalu signifikan namun memiliki pertumbuhan yang tinggi beberapa tahun belakangan ini, yaitu mencapai 7.28% – lebih cepat dari pertumbuhan ekonomi nasional (sumber dari depdag). Tapi bila dibandingkan dengan negara lain seperti Jepang dan Inggris misalnya kita masih kalah jauh. Padahal, potensi yang dimiliki sangat besar, bahkan bisa dikatakan lebih besar. Oleh sebab itu sokongan semua aspek untuk membuat insdustri kreatif maju tentunya akan menjadi satu arah pasti untuk kemajuan perekonomian Indonesia dimasa yang akan datang. Jika semua lini : pemerintah, organisasi formal (universitas, sekolah, etc), dan komunitas (independent groups) dapat bekerjasama dengan baik dan satu arah untuk membuat satu pola gerak perekonomian berbasis industri kreatif secara bersama-sama. Tentunya kita bisa yakin dan berharap banyak dimasa yang akan datang, industri kreatif akan menjadi salah satu faktor utama kemajuan perekonomian di Indonesia.
Jadi, kalau kita ambil beberapa kesimpulan, hal terpenting untuk mengelola dan mengkampanyekan Industry kreatif sebagai roda pertumbuhan perekonomian di Indonesia adalah :

  1. Edukasi knowledge based economy pada semua lapisan masyarakat Indonesia
  2. Membangun environment atau ekosistem industry kreatif disemua daerah di Indonesia
  3. Fokus pada manusia sebagai human capital dan subjek pembangunan perekonomian
  4. Support total dari pemerintah
  5. Adanya kolaborasi dari institusi pendidikan, komunitas, dan pemerintah dalam upaya membangun industri kreatif.

Bayu Adhitya Nugraha adalah seorang blogger yang saat ini bekerja di ComLabs USDI ITB, sebuah unit penyedia layanan teknologi informasi di Jalan Ganesha Bandung. Sambil sesekali sharing ilmu di Bandung Busines School. Mencintai sastra dan musik. Menyenangi sepakbola, ilmu manajemen, dan teknologi informasi. Kunjungi blognya : http://bayuadhitya.wordpress.com/

BALI DAN DESAIN

03 Friday Oct 2008

Posted by balcom in Artikel Kreatif

≈ 1 Comment

Tags

Artikel Media

BALI DAN DESAIN DENGAN MENGGABUNGKAN KREATIVITAS ASLI LOKAL DAN GAYA KEMASAN INTERNASIONAL, SEBUAH AREAL BISNIS BARU TELAH MENGUBAH “MADE IN BALI” MENJADI SATU JAMINAN KUALITAS DUNIA. HARUMI SUPIT MELAPORKANNYA UNTUK ANDA

Seorang desainer muda asal Belanda Melissa SendukHuang beberapa waktu yang lalu memilih untuk tinggal di Bali selama enam bulan untuk program magang di bidang fashion. Ia sangat menyukainya sampai berpikir untuk kembali ke Bali suatu saat dan memulai labelnya sendiri. “Fashion di Bali memiliki gaya dan ciri tersendiri. Sebuah gaya yang santai dan nyaman”.


“Bali kini semakin terkenal di Eropa berkat aksesori, gelang buatan tangan dan tas kulitnya. Di Belanda saja gelang-gelang itu bisa dijual seharga 150 euro”.

Dipicu oleh budaya kreatif dan artistik yang alami, keterbukaan dan pemandangan alam Bali yang membangkitkan inspirasi telah sejak lama menarik perhatian para desainer asing untuk datang ke pulau ini dan belajar serta berkreasi. Banyak di antara mereka yang pada akhirnya memutuskan untuk tinggal, dan kemudian membantu membentuk wajah komunitas kreatif Bali yang baru dan berpandangan ekspor.


Walau pada awalnya kreatifitas bergerak karena didorong untuk memenuhi permintaan wisatawan yang datang, semakin besarnya pengetahuan tentang potensi pasar luar negeri serta semakin majunya komunitas desain telah menjadikan Bali sebagai sebuah kawah kreativitas. Menurut Asosiasi Eksportir dan Produsen Indonesia, sampai saat ini saja ekspor kerajinan tangan dari Bali kini bisa mencapai 3,6 Triliun Rupiah (US$400 juta) setiap tahunnya, dengan Rusia, Amerika Serikat, Jepang serta Australia sebagai pasar utamanya.

Bagi pulau yang dulunya amat tergantung kepada devisa dolar dari pariwisata ini, semakin meningkatnya minat untuk mengekspor barang-barang gaya hidup kelas atas telah membantu mendongkrak perekenomian. Seperti halnya Four Seasons atau Ritz Carlton memimpin harga kamar hotel, desainer kreatif di balik bisnis Jenggala Keramics, restoran pantai Ku De Ta atau Sogo Departement Store juga akan membantu mengangkat harga yang lebih tinggi untuk hasil karya cipta buatan Bali lainnya.

PUSAT KEGIATAN DESAIN


Upaya Bali menghasilkan produk berkelas tinggi tidak hanya terjadi di satu sektor. Apabila anda mendarat di Bandara Denpasar, seseorang akan menawarkan sebuah vila modern bergaya Bali pada Anda. Masuklah ke sebuah spa hotel di Asia, kemungkinan besar Anda akan dikelilingi oleh barang-barang bernuansa Bali. Dalam seni pertamanan, furnitur dan perangkat rumah, desain restoran, olahraga dan mode, pengaruh Bali telah sedemikian luasnya, melampaui luas areanya yang 6.000 kilometer persegi.

Hal ini sebagian besar disebabkan oleh ketertarikan internasional atas sebuah budaya yang dibangun di atas landasan yang kuat dalam mengekspresikan seni dan keagamaan. Bagi para desainer dan seniman, bertandang ke Bali akan sedikit terasa seperti kembali ke rumah. Sebagai seorang arsitek dan desainer lansekap lulusan Harvard yang baru-baru ini masuk dalam urutan Design 100 di Majalah Time, Bill Bensley telah memiliki ikatan yang kuat dengan Bali selama 25 tahun ini. Menurutnya ada dua sisi yang membuat Bali memiliki magnet yang menjadi daya tarik para desainer.


“Bali adalah studio indah penuh orang-orang berbakat yang masih menggunakan tangan mereka – yang dipadukan dengan tersedianya berbagai bahan unik yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia”.

Andrianna, seorang desainer perak berusia 24 tahun yang lahir, besar dan mengenyam pendidikan di Bali, memiliki merek atas namanya sendiri, dan menjual produk-produknya di Bali, Italia dan Australia. Ia melihat hubungan budaya dengan alam sebagai kunci daya tarik pulau Bali. “Saya rasa desain Bali amat unik, ada perasaan khusus dalam proses pembuatannya. Saya mengatakan hal ini karena budaya amat terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya”.

“Banyak sekali sumber inspirasi di sini. Selain dari warga Bali itu sendiri, Anda juga mendapatkan masukan dari masyarakat internasional yang satu sama lain saling bertukar informasi. Namun demikian, budaya Bali masih tetap kuat terjaga”.

TEMPAT YANG PAS


Gaya Bali dapat dilihat dari hadirnya campuran warna-warnanya yang hidup serta penuh semangat, berbahan alami dan berkontur minimalis. Salah satu bangunan yang memberi arti baru pada gaya ini adalah restoran tepi pantai Ku De Ta. Sebagai restoran pelopor gaya estetika Bali modern, tempat yang penuh gaya dan buka dari siang sampai malam ini menggunakan kontur ramping dan tata letak terbuka, di mana para tamu dapat bersantai di sofa matras dan menikmati pemandangan lautan di Pantai Seminyak, diiringi musik bernuansa house-beach. Sebuah perpaduan yang sempurna.


“Mereka melakukan semuanya dengan benar sejak awal. Dan tempat itu masih menjadi favorit”, ujar Bensley. “Ku De Ta amat besar pengaruhnya dalam menciptakan suasana hotel seperti itu di seluruh dunia. Sofa kasurnya itu yang membuatnya terkenal. Semua orang suka akan ide makan di atas tempat tidur – dan di tepi pantai.”

Berkembangnya gaya Bali sebagai sebuah ikon yang dikenal di luar negeri merupakan perkawinan antara budaya Bali, pemasaran dan produksi oleh pengusaha cerdik yang memanfaatkan semakin meningkatnya minat akan produk-produk gaya hidup dari kebudayaan Timur. Sebuah contoh sukses dari perpaduan budaya ini – dan merupakan pilar dari gaya khas Bali – adalah pembuat peralatan makan dan minum Jenggala Keramik.


Didirikan pada tahun 1976 oleh seorang pemilik hotel lokal Wija Wawo-Runtu dan pengrajin tembikar Brent Hesselyn dari Selandia Baru, sampai saat ini Jenggala rutin memasok ke berbagai hotel domestik dan internasional. Produk-produknya yang terkenal karena desainnya yang khusus dan bergaris tegas (clean lines) sudah mengisi rumah-rumah di New York dan Tokyo.

Perusahaan ini amat sadar bahwa peran dari desain lokal penting bagi keberhasilan mereka. Pemiliknya Ade WawoRuntu mengatakan bahwa keberhasilan Jenggala bisa dipertahankan berkat kerja sama dengan para desainer dan seniman dari dalam maupun luar negeri.


“Orang Bali orangnya sangat terbuka, dan pulau ini menarik banyak orang yang unik. Kami tidak ingin pindah ke tempat lain, karena sisi kreatif Bali penting bagi desaindesain kami”.

Satu hal yang juga menggambarkan gaya Bali adalah semakin banyaknya kehadiran hotel-hotel papan atas. Terlepas dari berbagai gejolak selama beberapa tahun terakhir ini, Bali masih menjadi penarik bagi para pengembang papan atas yang ingin membawa rancangan modern ke sebuah lingkungan menakjubkan seperti jajaran karang yang ada di Teluk Jimbaran atau di atas tempat berselancar air di Uluwatu. Beberapa hotel terbaru di daerah ini adalah grup Design Hotels, Alila hotel dan Anantara Resor Seminyak, sementara Mandarin Oriental dan Raffles Internasional tak lama lagi akan membuka propertinya.

Setiap resor akan berlomba menarik pelanggan ideal seperti satu pasangan Rusia yang baru-baru ini pernah menginap dua Minggu penuh di Ritz Carlton Villas yang bertarif $4.000 (36 juta) semalam. Pada akhirnya, para pelanggan ini akan menciptakan permintaan lain akan gaya hidup Bali setelah kembali ke negara asalnya.

MENGAKAR PADA BUDAYA?


Properti bintang lima Ubud Kamandalu Resor (dulu Banyan Tree) berhasil menggabungkan desain pedesaan Bali kedalam resor vila mereka. “Kami menggunakan bahan-bahan lokal dari Panglipuran”, kata general manager Darmawan Drajit. “Harapan kami adalah tamu-tamu yang datang dapat merasakan pengalaman tinggal di sebuah desa di Bali yang dilengkapi dengan fasilitas hotel bintang lima. Akar yang menancap di masyarakat merupakan salah satu kelebihan kami”.

Sampai kapan semangat proses kreatif ini akan bertahan? Tetap mengakar pada budaya masyarakat sekitar merupakan kunci bagi Bali untuk dapat terus masuk ke sektor industri bernilai tambah lainnya. Banyak pemilik bisnis yakin bahwa tidak Bali tidak akan kehilangan kreativitasnya. Di Suarti, sebuah perusahaan pengrajin perak yang memiliki ruang pamer di New York, kepala pemasaran I Wayan Sutrisna mengamini hal ini. “Desainer lokal kami memiliki banyak ilham jika dibandingkan desainer Barat. Mereka lebih kreatif – mereka mendapatkan inspirasi dari alam sekitar”.

Namun ada juga yang meragukan hal ini. Bill Bensley yang tinggal di Bangkok, dan meraih keuntungan besar dari globalisasi, memperingatkan dampak globalisasi bagi masyarakat Bali. “Globalisasi sudah sampai di Bali, dan globalisasi tidak pernah baik”.

“Dulu saya selalu diminta melakukan segala sesuatu seperti orang Bali. Tapi yang sekarang populer malahan yang berbau Maroko”, renungnya.


Jika modernisasi sudah terlalu ekstrem, peleburan yang membentuk gaya Bali pada akhirnya dapat mengikis keaslian gaya itu dan juga budaya asli. Atau hal itu malahan dapat mendorong pendidikan serta pelatihan lokal yang dapat mencetak para desainer dan arsitek gaya Bali angkatan berikutnya yang muncul dari dalam orang Bali sendiri.

Pemilik Jenggala Ade Wawo-Runtu menyukai gagasan mendorong sistem pelatihan lokal ini. “Sekolah desain? Seluruh pulau ini adalah sekolah desain, tapi tidak formal – di seluruh pelosok pulau ini Anda bisa melihat pertukaran pengetahuan. Dan hal ini menarik untuk dikembangkan”.

Untuk sementara ini, sambil duduk di tepi kolam Alila Ubud yang tak bertepi saat matahari terbenam, senyuman pada wajah setiap orang memastikan bahwa pesta penuh gaya ini adalah yang terbaik untuk saat sekarang.

Laporan tambahan: Luke Clark
Sumber : http://mandala-magazine.com

MEMBANGKITKAN INDUSTRI KREATIF BALI

15 Monday Sep 2008

Posted by balcom in Artikel Kreatif, Diskusi, Event

≈ 2 Comments

Tags

Berita, Diskusi, Event

Oleh Luh De Suryani dimuat di www.balebengong.net

Semangku sup hangat menjadi menu pembuka dialog santai, Soup Chat, antar pekerja kreatif di Bali, Jumat (29/8) lalu di Renon, Denpasar. Sekitar 30 orang dari berbagai profesi dan latar belakang pekerjaan berdiri menyimak presentasi dari komunitas penyuka olahraga paragliding sambil menyeruput sup sayur yang gurih.

Tony dari Komunitas Paragliding menjelaskan potensi olahraga paralayang ini dikembangkan di Bali. Tony yang juga atlet paragliding Bali ini menjelaskan cara kerja alat-alat olahraga paragliding dan bagaimana industri ini telah berkembang di Bali. “Awalnya hanya hobi menjadi bisnis baru,” ujar Toni yang melakukan bisnis paraglidingnya di kawasan Jimbaran, Kabupaten Badung ini.

Presentasi dari berbagai kegiatan baru di Bali adalah menu utama Soup Chat yang dilakukan setiap bulan. Ini adalah langkah awal untuk membangun industri kreatif di Bali. “Berbagai hidangan utama bergulir dari mulai presentasi kisah jalan-jalan, karya arsitektur, pengamatan kota tua, musik hidup, sulap, logika ilusi, dan lainnya,” kata Fransiska Prihadi, salah satu penggagas Soup Chat ini.

Salah satu menu utama Soup Chat yang mendapat tanggapan luas adalah ide untuk membentuk Bali Creative Community (BCC) yang dipresentasikan Arif Budiman, seorang desainer grafis.
Indonesia sendiri baru tahun ini mempersiapkan potensi industri kreatif ini. Pada awal Agustus lalu dihelat Pameran Ekonomi Kreatif Indonesia 2008 di Jakarta. Kegiatan ini menunjang peluncuran Cetak Biru Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 – 2025 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 4 Juni lalu.

Arif  Budiman, pencetus Bali Creative Community yang akrab dipanggil Ayip ini mengatakan industri kreatif yang modal utamanya adalah manusia kini menjadi destinasi dan reperesentasi bangsa di dunia global. ”Kita perlu event yang konsisten untuk memunculkannya sebagai destinasi mendampingi pariwisata,” kata Ayip, Direktur Creative Matamera Communication yang juga mengikuti Pameran Ekonomi Kreatif itu.

Banyak produk kreatif yang sudah menjadi ikon Bali namun belum dimaksimalkan sebagai destinasi. Misalnya Majalah Bogbog, majalah kartun bilingual pertama di Indonesia sebagai medium komunikasi baru atau Suicide Glam, merek pakaian rock and roll yang sudag masuk pasar internasional.

Suicide Glam sebagai industri fashion berupaya menciptakan brand dengan menyatakan produknya adalah hasil handmade. “Semua produk dibuat di Bali dengan cara yang adil, humanitarian working condition, dan dikerjakan secara detail,” ujar Rudolf Dethu, pemilik label ini yang juga mantan manajer grup musik Superman is Dead.

Ada lagi Suarti Jewellery, kelompok musik Superman is Dead, arsitektur karya Popo Danes, Ubud Writers and Readers Festival, dan lainnya.

Industri kreatif ini di sejumlah negara maju seperti Inggris dan Jepang menjadi penggerak peningkatan pendapatan masyarakatnya. Ada enam hal yang mendorongnya, yakni pertumbuhan signifikan pendapatan per kapita penduduk, dampak sosialnya yang masif seperti pemeraatan kesejahteraan dan tumbuhnya toleransi sosial.

Inggris, misalnya, negara dimana industri ini begitu dibanggakan pemerintahnya mampu menyumbang lebih dari 8% pendapatan nasionalnya. Serta membuka lebih dari dua juta lapangan pekerjaan per tahun.

Sementara Korea Selatan kini memprioritaskan industri kreatif sebagai penyokong pendapatan nasional. Mereka fokus di bidang industri game, animasi digital, informasi teknologi, dan mobile content.

Potensi sumber daya kreatif ini telah memberikan kontribusi yang cukup besar pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Menurut Departemen Perdagangan dari total PDB nasional pada 2006, industri kreatif  menyumbang 104,8 triliun rupiah atau 5,7%. Dari jumlah itu, tiga industri terbesar di bidang ini yang berkontribusi besar pada PDB Indonesia adalah fashion (30%), Kerajinan (23%), dan periklanan (18%). Lainnya adalah penerbitan dan percetakan, media, televisi, desain, arsitektur.

Sementara kontribusi PDB Bali menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali terbesar masih di bidang perdagangan, hotel, dan restoran (33%) . Disusul bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.

Pengangguran juga menjadi masalah besar di Bali, karena jumlahnya semakin banyak. Menurut data BPS Bali, per Februari 2008 ini saja terdapat 95.500 orang pengangguran terbuka di Bali.

Industri kreatif diyakini memunculkan penciptaan iklim bisnis yang mengembangkan banyak lapangan usaha baru, sebagai sumber daya terbarukan, membentuk citra dan identitas bangsa, serta memunculkan branding destination. “Bali perlu mengkolaborasikan industri ini dengan pariwisata agar tercipta multiflier effect dan mengurangi eksploitasi sumber daya alam bagi pembangunan pariwisata yang masif,” kata Ayip. [b]

MENJADI KREATIF DAN PRODUKTIF

14 Sunday Sep 2008

Posted by balcom in Artikel Kreatif, Referensi

≈ 2 Comments

Tags

Artikel Kreatif, Referensi

Ketika kita mendengar kata kreativitas, seringkali yang muncul di benak kita adalah para penulis, pelukis, penyair, musisi – para seniman yang bergerak di dunia seni. Padahal kreativitas mencakup hal-hal yang lebih luas, misalnya: mengelola bisnis yang berkembang pesat, meningkatkan nilai penjualan produk kita, melakukan negosiasi bisnis, menyusun program komputer, menjadi orang tua yang inovatif, memiliki hidup yang menyenangkan dan membahagiakan, semuanya memerlukan tingkatan tertentu kreativitas. Kreativitas dan saat-saat penuh inspirasi merupakan hal yang sangat penting bagi segala aspek yang kita lakukan dalam hidup ini – hubungan, keluarga, bisnis, pekerjaan, dan komunitas sosial.

Pengelola rubrik:
Aribowo Prijosaksono dan Roy Sembel

Aribowo Prijosaksono (email:aribowo_ps@hotmail.com) dan Roy Sembel (http://www.roy-sembel.com) adalah co-founder dan direktur The Indonesia Learning Institute – INLINE (http://www.inline.or.id), sebuah lembaga pembelajaran untuk para eksekutif dan profesional.

Kita semua dilahirkan dengan potensi kreativitas. Salah satu ciri yang membedakan manusia dengan ciptaan Tuhan yang lain adalah kreativitas kita atau kemampuan kita mencipta. Hal ini merupakan sifat hakiki kita sebagai manusia dan merupakan bagian dari siapa kita. Kreativitas merupakan instink kita yang terbawa sejak lahir. Sebagaimana yang pernah kita bahas dalam edisi Mandiri 18, bahwa sesungguhnya alam telah mengajarkan kita untuk menjadi kreatif.
Segala sesuatu di dunia ini dibuat atau dibentuk dari sejumlah kecil unsur. Misalnya dalam ilmu fisika dikenal bahwa semua zat dibentuk dari partikel proton dan elektron. Dalam kimia kita ketahui bahwa berbagai jenis bahan kimia terbentuk dari senyawa karbon dan hidrogen. Lebih jauh lagi kita ketahui pula bahwa semua perhitungan yang rumit dalam matematika, statistika maupun akuntansi keuangan, pada dasarnya terdiri hanya sepuluh lambang angka. Berbagai karya tulisan, sastra dan ilmu pengetahuan tersusun dari hanya 26 alfabet! Demikian halnya musik baik itu berupa musik klasik, rock n roll, new wave, pop tercipta dengan sebuah harmonisasi yang indah dari 7 nada dasar.
Pelajaran apa yang dapat kita petik dari semua ini? Jawabannya adalah kreativitas. Kita dapat menciptakan banyak hal dari sumber daya yang terbatas dengan melakukan proses kreativitas. Kreativitas berasal dari kata dasar kreatif yang memiliki akar kata to create yang artinya mencipta. Inilah sesungguhnya Kuasa yang diberikan oleh Tuhan (ingat bahwa we are given the authority to use the Power of God – Kita diberikan wewenang untuk menggunakan Kuasa Tuhan). Inilah yang membedakan manusia dengan ciptaan Tuhan yang lainnya. Kita diberi kemampuan untuk mencipta, termasuk menciptakan realitas baru dalam kehidupan kita. Sehingga apa pun situasi atau keterbatasan kita, kita memiliki potensi untuk menciptakan berbagai hal, termasuk keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup ini. Kita tidak memerlukan banyak sumberdaya untuk dapat menciptakan banyak hal yang memberi arti bagi kehidupan.
Oleh karena itu penting sekali bagi kita untuk mulai belajar mengembangkan kreativitas dalam diri kita. Seorang anak kecil dapat membuat berbagai macam bentuk dari misalnya 50 potongan lego. Demikian halnya telah jutaan bahkan milyaran penemuan manusia yang berasal dari unsur-unsur yang terbatas atau sederhana. Penemuan roda yang berbentuk lingkaran misalnya telah menyebabkan terciptanya ribuan bahkan jutaan produk seperti mobil, kereta api, sepeda, ban berjalan, dan sebagainya.
Sebelum kita lebih jauh membahas tentang kreativitas, ada baiknya kita mengetahui bagaimana proses atau cara berpikir kita, sehingga kita bisa mengoptimalkan cara otak kita memproses informasi dan kemudian menemukan jalan untuk memecahkan masalah maupun memunculkan gagasan-gagasan tertentu.

Perilaku dan Cara Berpikir
Sistem identifikasi gaya belajar Visual-Auditory-Kinestetik yang pernah kita bahas dalam Mandiri edisi 40 (tentang membaca dengan efektif) membedakan bagaimana kita menyerap informasi. Sedangkan untuk menentukan dominasi otak dan bagaimana kita memproses informasi, kita dapat menggunakan model yang dikembangkan oleh Anthony Gregorc, seorang pakar bidang pendidikan dan pengajaran di Universitas Connecticut. Menurutnya ada dua kemungkinan dominasi otak, yaitu: persepsi konkret dan abstrak, dan kemampuan pengaturan secara sekuensial (linear) dan acak (nonlinear).
Kedua kemungkinan dominasi otak ini dapat dipadukan menjadi empat kombinasi kelompok yang disebut dengan cara berpikir kita. Gregorc menyebut model cara berpikir ini: sekuensial konkret, sekuensial abstrak, acak konkret, acak abstrak. Orang yang termasuk dua kategori ”sekuensial” cenderung memiliki dominasi otak kiri (logis, analitis, sekuensial, linear dan rasional), sedang orang-orang yang berpikir secara ”acak (random) biasanya termasuk dalam dominasi otak kanan (acak, tidak teratur, intuitif dan holistik).

Pemikir Sekuensial Konkret
Pemikir sekuensial konkret memperhatikan dan mengingat detail dengan lebih mudah, mengatur tugas dalam proses tahap demi tahap, dan berusaha mencapai kesempurnaan. Mereka selalu memecahkan masalah, dan mengambil keputusan berdasarkan fakta atau kenyataan dan mengolah informasi dengan cara yang teratur, linear, dan sekuensial. Bagi para sekuensial konkret, realitas terdiri dari apa yang mereka ketahui melalui indra fisik mereka, yaitu: indra penglihatan, peraba, pendengaran, perasa dan penciuman. Mereka memperhatikan dan mengingat realitas dengan mudah, dan mengingat fakta-fakta, informasi, rumus-rumus, dan aturan-aturan dengan mudah. Orang sekuensial konkret selalu mengatur tugas-tugas menjadi proses tahap demi tahap dan berusaha keras untuk mendapatkan kesempurnaan pada setiap tahap. Mereka menyukai prosedur baku dan pengarahan. Karena kebanyakan dunia bisnis diatur dengan cara ini, mereka menjadi profesional bisnis yang sangat baik.
Berikut ada beberapa kiat bagi orang-orang sekuensial konkret: (1) atur atau rencanakan minggu atau hari-hari anda secara realistis, (2) pastikan anda mengetahui semua detail yang anda butuhkan untuk menyelesaikan tugas, (3) tentukan deadline dan pecah tugas anda menjadi beberapa tahap, (4) aturlah lingkungan kerja anda sehingga nyaman dan tentram.

Sekuensial Abstrak
Realitas bagi pemikir sekuensial abstrak adalah dunia teori metafisis dan pemikiran abstrak. Mereka suka berpikir dalam konsep dan menganalisis informasi. Proses berpikir mereka logis, rasional dan intelektual. Aktivitas favorit pemikir sekuensial abstrak adalah membaca, dan jika suatu proyek perlu diteliti, mereka akan melakukannya dengan mendalam. Mereka ingin mengetahui sebab-sebab di balik akibat dan memahami teori serta konsep. Para pemikir sekuensial abstrak biasanya adalah filsuf-filsuf besar dan ilmuwan.
Kiat-kiat bagi para pemikir sekuensial abstrak adalah: (1) latih diri anda berpikir: ketika memecahkan masalah, ubah masalah anda menjadi situasi teoritis dan pecahkan dengan cara itu, (2) perbanyak rujukan anda dan pastikan anda mendapat semua fakta yang anda inginkan jika anda terlibat suatu proyek, (3) upayakan keteraturan, buatlah tabel-tabel, grafik langkah-langkah dan waktu yang diperlukan untuk setiap tugas anda, (4) analisislah orang-orang yang berhubungan dengan anda.

Acak Konkret
Pemikir acak konkret mempunyai sikap eksperimental yang diiringi dengan perilaku yang kurang terstruktur. Seperti pemikir sekuensial konkret, mereka berdasarkan pada fakta dan kenyataan, tetapi ingin melakukan pendekatan coba-coba (trial and error). Karenanya, mereka sering melakukan lompatan intuitif yang diperlukan untuk pemikiran kreatif yang sebenarnya. Mereka mempunyai dorogan kuat untuk menemukan alternatif dan mengerjakan segala sesuatu dengan cara mereka sendiri. Mereka lebih berorientasi pada proses daripada hasil; akibatnya, proyek-proyek sering tidak berjalan sesuai dengan yang mereka rencanakan karena eksplorasi dan kemungkinan-kemungkinan yang muncul selama proses.
Kiat-kiat bagi pemikir acak konkret antara lain: (1) percayalah bahwa melihat segala sesuatu lebih dari satu sudut pandang adalah hal yang baik. Temukan ide-ide alternatif dan eksplorasi semuanya, (2) Libatkan diri anda dengan proyek yang memerlukan pemecahan masalah, atau kerjakan tugas anda sendiri dengan memunculkan pertanyaan dan kemudian memecahkannnya, (3) tentukan deadline untuk setiap tugas anda dan kemudian usahakan untuk menyelesaikannya tepat waktu, (4) kalau anda merasa bosan, buatlah perubahan-perubahan kecil untuk tetap menajamkan pikiran anda, (5) carilah orang-orang yang menghargai pemikiran divergen untuk mendukung anda.

Acak Abstrak
Bagi para pemikir acak abstrak, realitas adalah dunia perasaan dan emosi. Mereka tertarik pada nuansa bahkan sebagian cenderung pada mistisisme. Pemikir acak abstrak menyerap ide-ide, informasi, dan kesan, kemudian mengaturnya dengan refleksi. Mereka mengingat dengan sangat baik jika informasi dipersonifikasikan. Mereka merasa dibatasi ketika berada di lingkungan yang sangat teratur sehingga biasanya tidak betah bekerja di bank atau sejenisnya.
Kiat-kiat bagi pemikir acak abstrak antara lain: (1) carilah rekan-rekan yang bisa bekerja sama dengan anda dan (2) ketahuilah betapa kuat emosi mempengaruhi konsentrasi anda, sehingga hindari orang-orang negatif, (3) ciptakan asosiasi visual dan verbal seperti metafora, cerita-cerita lucu, dan ungkapan kreatif untuk membantu anda mengingat, (4) bekerjalah dengan konsep yang besar, baru kemudian ke detail-detail yang ada, (5) berhati-hatilah untuk memberikan waktu yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan anda, (6) gunakan isyarat-isyarat visual, seperti menempel catatan di dinding kamar kerja, cermin, mobil atau di mana saja yang sering anda lihat. Warnai kalendar dan catatan anda.

Bagaimana meningkatkan kreativitas kita?
Dengan mengetahui kreativitas sebagai sifat hakiki kita sebagai manusia dan memahami bagaimana cara dan proses kita berpikir, kita akan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan maupun mengembangkan gagasan atau ide. Kreativitas dalam hal ini tidak terbatas pada pengembangan gagasan atau inspirasi ide, tetapi termasuk kreativitas dalam pengambilan keputusan maupun pemecahan masalah. Berikut ada sejumlah kiat-kiat untuk mengembangkan kreativitas kita:

Jadilah penjelajah pikiran
Salah satu ciri orang yang kreatif adalah selalu terbuka dengan gagasan atau kemungkinan baru. Namun terbuka dengan hal atau gagasan baru, berbeda dengan proses secara aktif mencari dan mengembangkan gagasan. Kreativitas berarti kita secara aktif mencari dan mengembangkan gagasan secara terus-menerus. Seperti halnya seorang penjelajah, seorang kreatif senantiasa berusaha mencari berbagai cara yang berbeda untuk mengerjakan sesuatu. Seorang penjelajah pikiran meyakini bahwa ada banyak kemungkinan, peluang, produk, jasa, teman, metoda dan gagasan yang menunggu untuk ditemukan. Banyak kemajuan yang signifikan di bidang seni, bisnis, pendidikan dan ilmu pengetahuan terjadi karena seseorang yang senantiasa menjelajahi alam pikiran dan mengeksplorasi hal-hal yang belum pernah dipikirkan oleh orang lain sebelumnya. Para penjelajah tidak takut dengan ketidaktahuan dan ketidakpastian. Mereka yakin bahwa kebahagiaan dan kesuksesan tidak datang dari mengikuti jejak orang lain, melainkan mencari dan mencari jalannya sendiri. Seperti yang dikatakan oleh Robert E. Peary penjelajah pertama yang mencapai Kutub Utara: In veniam viam aut faciam (I will find a way or make one – saya akan menemukan jalan atau membuat jalan baru).

Kembangkan pertanyaan
Bertanyalah tentang apa saja. Kata pertanyaan dalam bahasa Inggris question diambil dari bahasa Latin quarere (yang berarti mencari), sama halnya dengan kata quest (mencari). Kehidupan yang kreatif merupakan upaya mencari terus-menerus (continuing quest). Selalu bertanya merupakan keharusan untuk kita dapat bertumbuh dan berkembang. Jangan menganggap segala sesuatu sudah semestinya (take it for granted), senantiasa pertanyakan dan bertanyalah tentang apa pun yang anda lihat dan anda lakukan dalam kehidupan ini.

Kembangkan gagasan sebanyak -banyaknya
Seorang pemenang hadiah Nobel di bidang Kimia, Linus Pauling pernah mengatakan: ”the best way to get good ideas is to get a lot of ideas.” Cara terbaik untuk mendapat gagasan yang bagus adalah dengan mengumpulkan banyak sekali gagasan. Jika kita senantiasa membatasi dengan satu gagasan, satu jawaban, satu cara, dan satu kehidupan yang kita jalani, kita tidak akan pernah memperoleh hal-hal terbaik yang dapat diberikan oleh kehidupan ini kepada kita. Latihlah pikiran anda untuk senantiasa mencari banyak solusi atau alternatif. Kembangkan kreativitas dan imajinasi anda senantiasa. Jika kita hanya memiliki satu cara atau satu jawaban atas masalah kita, maka kita harus ingat bahwa banyak sekali pilihan dan alternatif untuk masalah tersebut, siapa tahu justru alternatif kedua, ketiga dan seterusnya justru yang merupakan jawaban atau solusi terbaik. Terbukalah terhadap alternatif dengan cara membuka pikiran kita.

Langgar peraturan dan hancurkan kebiasaan lama
Menjadi kreatif seringkali berarti melanggar aturan atau pola-pola lama yang sudah ada, dan mengembangkan cara-cara baru dalam melakukan sesuatu. Jika kita tidak memperoleh hasil yang baik seperti yang kita inginkan, baik itu dalam hal hubungan, pekerjaaan, maupun bisnis, cobalah untuk melakukan hal yang berbeda. Bagaimana anda mengharapkan hasil atau keadaan yang berbeda dengan apa yang anda miliki sekarang, jika anda tetap melakukan hal yang sama. Jika anda menginginkan hasil yang berbeda, lakukan hal yang berbeda. Keluarlah dari zona kenyamanan (comfort zone) anda dan lakukan sesuatu dengan hidup anda.
Saya dulunya adalah orang yang tidurnya selalu larut malam di atas jam 12 malam dan bangun kesiangan di atas jam 7 pagi. Namun dua tahun yang lalu saya berketetapan untuk mengubah kebiasaan ini. Saya tidur sekitar jam 9-10 malam dan jam 2-3 pagi saya bangun untuk melakukan meditasi dan saat teduh, kemudian menulis. Sehingga saat ini saya adalah salah satu penulis yang produktif dan buku-buku kami adalah buku best selling.

Gunakan imajinasi
Imajinasi kita tidak dibatasi oleh batasan dunia nyata kita. Imajinasi kita tidak mengenal batas dan apa pun yang ditangkap oleh pikiran kita dan kita yakini, akan dapat mewujud menjadi realitas. Imajinasi kreatif kita membantu kita untuk mengeksplorasi pilihan-pilihan atau opsi yang berbeda dan melihat banyak sekali skenario dan peluang hasilnya. Berikut adalah cara menggunakan imajinasi kita untuk mengembangkan gagasan inovatif.
Bayangkan bagaimana orang lain melakukannya. Pilihlah teladan bagi anda, misalnya anda adalah seorang musisi, maka bayangkan apa yang akan dilakukan oleh John Lennon ketika akan menciptakan lagu masterpiece-nya. Atau bagaimana misalnya seorang CEO sekaliber Jack Welch menyelesaikan masalah yang anda hadapi. Anda bisa mengetahui perilaku dan cara berpikir tokoh-tokoh ini melalui biografi atau buku-buku yang mereka tulis. Salah satu buku yang menarik yang sedang saya baca adalah Lessons from the Top: the 50 most successful business leader, karangan Thomas J. Neff dan James M. Citrin. Buku seperti ini dapat memberi inspirasi dan mengembangkan imajinasi kita, tentang bagaimana para CEO atau pemimpin perusahaan yang terkemukan menangani masalah dan membawa perusahaannya ke tingkat kemajuan yang berarti.
Hal berikutnya yang dapat kita lakukan adalah dengan membayangkan kita berbicara dan memperoleh nasihat dari mereka. Teknik ini menjadi sangat terkenal di tahun 1996, ketika wartawan Bob Woodward melaporkan bahwa Ibu negara Amerika ketika itu, Hillary Clinton memanggil arwah mantan ibu negara Eleanor Roosevelt. Padahal sebenarnya Hillary Clinton sedang mempraktekan teknik imajinasi dengan dipandu oleh akademisi dan penulis buku terkenal Jean Houston di Camp David. Teknik ini sederhana, caranya adalah dengan membayangkan diri kita sedang ”melakukan dialog dan diskusi” secara nyata dengan seseorang yang kita kagumi dan hormati, serta kita mendengarkan nasihat mereka atas setiap persoalan dan masalah yang kita hadapi.

Isilah sumber inspirasi anda
Mengisi sumber inspirasi berarti mengembangkan diri kita untuk lebih waspada, menyeimbangkan kehidupan kita. Karena seperti kata pepatah Zen: ”The bow kept forever taut will break.” Busur panah yang terus menerus ditarik, lama-lama akan patah. Peliharalah keseimbangan antara kerja dan relaks, antara kantor dan keluarga, antara dunia dan akhirat. Banyak sekali mereka yang berhasil dalam bidang kehidupan, menemukan jalan kesuksesan (breakthrough) setelah menarik diri, melakukan kontemplasi dan perenungan.
John Kehoe, penulis buku Mind Power mengatakan bahwa ”when you are idle your conscious mind, your subconscious mind (creative mind) advances full steam ahead.” Jika anda mengosongkan pikiran anda, maka kreativitas anda akan maju ke depan.
Inilah yang menjadi pesan utama kami dalam mengembangkan manajemen diri, yaitu membiasakan diri untuk melakukan relaksasi dan meditasi, sehingga kita dapat mencapai kesadaran yang lebih tinggi dan memasuki alam kreativitas yang membawa kita pada jalan kesuksesan. Bahkan banyak sekali para ahli mind power meramalkan bahwa abad ke-21 akan menjadi abad kebangkitan berpikir (the Renaissance), jika banyak orang mempraktekan kehidupan yang meditatif dan mengembangkan kreativitas melalui pendayagunaan kekuatan bawah sadarnya.

Sumber: Sinar Harapan Online

Subscribe

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)

Archives

  • January 2012
  • October 2011
  • June 2011
  • May 2011
  • April 2011
  • March 2011
  • January 2011
  • December 2010
  • November 2010
  • October 2010
  • August 2010
  • July 2010
  • June 2010
  • May 2010
  • April 2010
  • February 2010
  • January 2010
  • December 2009
  • November 2009
  • October 2009
  • September 2009
  • August 2009
  • July 2009
  • June 2009
  • May 2009
  • April 2009
  • March 2009
  • February 2009
  • January 2009
  • December 2008
  • November 2008
  • October 2008
  • September 2008
  • August 2008

Categories

  • Adgi
  • Advertising
  • Arsitektur
  • Artikel Kreatif
  • Artis
  • Award
  • Berbagi Cerita
  • Berita Komunitas
  • Blog
  • Buku
  • craft
  • Creativepreneurship
  • Dance Performance
  • Desain Grafis
  • Design Festival
  • Diskusi
  • Dokumen
  • Entrepreneurship
  • Event
  • Exhibition
  • Fashion
  • Festival
  • Film
  • Fine Arts
  • Fotografi
  • Green Design
  • Kartun
  • Kompetisi
  • Komunitas Kreatif
  • Konferensi
  • Kuliner
  • Musik
  • News
  • Presentasi
  • Product Design
  • Referensi
  • Sastra
  • Sayembara
  • Seminar
  • Sightseeing
  • Social Entrepreneurs
  • Software
  • Studi Banding
  • Sustainable Design
  • Textile
  • Traditional
  • Uncategorized
  • Workshop

Meta

  • Register
  • Log in

Create a free website or blog at WordPress.com.

Cancel
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy